jump to navigation

Peningkatan Produktivitas Manggis melalui Pengelolaan Kebun Bersama 29 April 2008

Posted by hortipart in kemitraan, usaha buah.
Tags: ,
trackback

Berlokasi di Kampung Cengal, Desa Karacak, Kec. Leuwilang, Kab. Bogor, Jawa Barat, koperasi Al-Ihsan mengembangkan program pengelolaan kebun bersama untuk memperbaiki taraf hidup petani manggis melalui peningkatan produksi hasil panen buah manggis dan nilai tambah lainnya. Sebelumnya petani manggis sebagai petani yang hanya mengekslpoitasi buah saja, tanpa ada kegiatan pemeliharaan berupa pemberian pupuk untuk tanaman, sistem ini sebagai kegiatan yang turun temurun sehingga sangat sulit untuk berkembang melakukan perubahan baik dari segi produksi maupun system tata niaga yang berlaku, banyaknya para pedagang luar daerah yang membuat sistem sosial di masyarakat kurang baik, dengan munculnya sistem tebas buah di pohon, tidak terbukanya masalah harga jual, lemahnya sistem tawar menawar antara petani dengan pedagang, karena pada awalnya sudah diiming-iming dengan uang.

 Kegiatan produksi buah manggis yang dilakukan oleh petani pada awalnya sebagai kegiatan eksploitasi buah dari kebun (hutan kebun), tanpa adanya kegiatan pemeliharaan pemupukan baik pemberian pupuk organic maupun an-organik, penjarangan tanaman, jarak tanam yang tidak teratur. Dengan adanya pembinaan petani yang tergabung dalam Koperasi melalui dukungan program HPSP, kami telah melakukan beberapa perubahan baik yang menyangkut sistem pemeliharaan dan system pemasaran hasil yang sangat penting serta menetukan nasib para petani manggis. Kegiatan petani yang hanya mengambil buahnya saja tanpa adanya pengembalian unsur hara terutama bahan organic akan mengakibatkan tingkat kesuburan tanah miskin. Ketidak suburan tanah tersebut mengakibatkan produktivitas buah menurun, serta lingkungan tanah sangat rendah unsur haranya.

Pada kegiatan tahap pertama ini kami belum mempunyai data peningkatan petani secara ekonomi, karena tahap pertama ini lebih memfokuskan pada penumbuhan dinamika kelompok dan lebih pada aspek teknis di kebun, penyampaian teknologi budidaya yang baik dengan beberapa aplikasi kegiatan GAP pada tiap langkah kegiatan, dari mulai penyiangan, baik pemberian pupuk organik maupun an-organik. Namun kegiatan ini telah menumbuhkan rasa optimisme di kalangan para petani terhadap peningkatan produksi hasil panennya, serta adanya jaminan harga yang akan diterima oleh petani akan lebih baik dari musim-musim sebelumnya. Kegiatan yang didanai dari HPSP ini telah memberikan keuntungan yang besar bagi Kelembagaan Koperasi itu sendiri, dan yang terpenting adalah para petani yang 50 orang, serta masyarakat yang sekarang sudah mulai merasakan akan manfaatnya Koperasi dilingkungan sekitarnya.

Sesuai dengan rencana awal kegiatan bahwa proyek ini merupakan proses untuk merubah sistem sosial-ekonomi masyarakat kampung Cengal dari ketertinggalan informasi yang berhubungan dengan potensi sumber daya alamnya, sebagai wilayah sentra komoditi Manggis. Lemahnya potensi SDM petani membuat masyarakat kurang respon terhadap perkembangan system permanggisan, kelembagaan masyarakat maupun lembaga petani dan lembaga ekonomi masih belum berkembang, yang sering terjadi pada saat musim buah adalah struktur ekonomi system tengkulak. Sistem ini didukung oleh pelaku-pelaku usaha besar dari pengumpul besar sampai tingkat supplier, hal inilah yang sekarang ini menjadi prioritas kami dalam pembenahan struktur sosial ekonomi masyarakat petani manggis.

Kegiatan pengelolaan Kebun Petani Manggis yang dikembangkan secara kooperatif telah menumbuhkan kerjasama para petani untuk mendapatlkan pertambahan nilai dari panen buah manggis. Program peningkatan produksi buah manggis yang didanai oleh HPSP, selama empat bulan kebelakng telah menunjukkan isu positif terhadap Kelompok KBU Al-Ihsan sebagai pengelola dan wilayah kami sebagai sentra pengembangan manggis. Respon positif juga diperlihatkan dari pemerintah terhadap pengembangan daerah kami sebagai program untuk diduplikasi oleh daerah lainnya.

Pengelolaan kebun bersama telah membawa reaksi positif dari petani disekitarnya yang belum mengikuti program ini, sehingga pada tahap kedua nanti kami akan melakukan penambahan petani menjadi 75-100 petani yang akan berasosiasi dengan KBU Al-Ihsan, termasuk juga beberapa orang suplier berminat untuk berasosiasi. Sehingga kami sangat optimis untuk menjadikan KBU Al-Ihsan sebagai Suplier mitra dengan eksportir. Pada tanggal 23 Nopember 2007 KBU Al-Ihsan telah mewakili Kabupaten Bogor untuk menandatangani kerjasama para pelaku buah manggis dengan mitra eksportir yang diikuti dari 12 propinsi dengan jumlah 39 kontributornya.

Beberapa media cetak telah mengekspos daerah kami sebagai sentra manggis yang telah menerapkan SPO Manggis dengan dukungan dari HPSP-INA, ketiga media tersebut adalah Radar Bogor, Sinar Tani dan Majalah Tani Merdeka, selain itu juga kami sering diikutsertakan dalam kegaiatan yang berhubungan dengan Horticultura pada tingkat Nasional, baik berupa pengembangan Asosiasi maupun kegiatan lainnya, hal ini tidak terlepas dari peran serta HPSP yang telah memberi kepercayaan lepada KBU Al-Ihsan untuk mengelola kegiatan usaha bersama dalam mengembangkan komoditi manggis sebagai komoditas unggulan wilayah Kabupaten Bogor.

Dalam rangka menambah keilmuan dan wawasan dalam pengembangan program Pengelola melakukan kegiatan Konsultasi ke mitra atau stake holder antara lain: Eksportir, PKBT-IPB, Dinas Pertanian, Dirjen Hortikultura. Adapun beberapa catatan sebagai berikut:

No. Tanggal Kegiatan Objek dan Pelaksana Hasil Konsultasi
1. 14 September 2007 PKBT-IPB, bersama Prof. Roedy Poerwanto, Dr. Sobir, Bu Yayah, Prof. Syafrida M, dan Eksportir, sedang dari KBU: Nanang, Didih, Khoerul Anwar KBU diharapkan menjaga amanah yang diberikan oleh HPSP dalam melaksanakan program.Kemitraan yang terjadi nantinya harus menjaga prinsif keadilan sepadan dan mencari keuntungan yang wajar

Semua petani yang terlibat mampu meningkatkan produksinya melalui pemeliharaan tanaman.

KBU harus menjaga kepercayaan dari Eksportir dalam memasarkan buah

2. 25 Oktober 2007 Kunjungan off Farm ke Fits Mandiri Melihat kegiatan pengolahan hasil dari buah untuk dibuat Jus
3. 22 November 2007 Konsultasi Ke Eksportir Melakukan kegiatan kunjungan ke gudang surtir sambil melihat peralatan yang dibutuhkan pada saat panen dan sistem transportasi pada saat panen nantinya.

Comments»

1. thesaraswati - 16 November 2012

Salam.
Saya mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun usulan penelitian tentang analisis efisiensi pemasaran buah manggis, dan saya tertarik untuk mengambil Koperasi Al-Ihsan yang bermitra dengan HPSP ini sebagai objek penelitian. Adakah kontak yang bisa saya hubungi untuk menjangkau pihak koperasi Al-Ihsan?

Terimakasih sebelumnya.

Salam.

hortipart - 18 November 2012

Halo Asti, Terimakasih sudah menengok blog kami.

Untuk keperluan penelitian manggis anda, silakan hubungi via kami di hpsp@ina.or.id. Nanti akan kami bantu untuk teruskan ke rekan-rekan mitra kami di KBU Al Ihsan. Syukur sudah disertai dengan ringkasan (cukup 1 halaman) maksud dan tujuan penelitian serta peran apa yang diharapkan dari KBUI dalam penelitian anda.

salam!

HPSP Manager

thesaraswati - 19 November 2012

Terimakasih banyak pak/bu responnya :)

insya Allah sy akan kirim ringkasan usulan penelitian sy ke email HPSP. trims

Salam
:)

2. Fajar Shafari Nugraha - 15 October 2009

iiih…seneng deh…tanah kelahiran ane terkenal akan hasil tanamannya….Go…Cengal……

3. agung - 23 July 2009

manggis di wilayah kami, kaligesing purworejo kok tampaknya belum bisa menembus apa-apa. petani masih dipermainkan tengkulak. sehingga harga kadang-kadang harganya dapat terjun bebas.
mungkin kami bisa dibantu. terima kasih.

4. Retno Astuti - 10 October 2008

Ke mana ya Eropanya? Apakah tanggal mainnya sudah dekat?

5. saeful - 2 May 2008

mutiara “hitam manis” dari cengal(perkampungan diatas gunung) siap menembus pasar eropa.
tunggu tanggal mainnya……


Leave a reply to saeful Cancel reply